Panca indera mata berkontribusi besar terhadap kehidupan manusia. Tentu, jika mendapat gangguan penglihatan menjadi masalah besar juga. Misalnya, ketika gangguan penglihatan yang dialami seseorang sebagaimana melihat benda-benda beterbangan dalam padangan matanya. Dengan kata lain, floaters.
Menurut riset penelitian terbaru mengungkapkan bahwa menatap laptop terlalu lama dapat mengakibatkan penyakit floaters. Sebab, mata harus dipaksakan melotot ke arah layar yang terkandung radiasi. Sehingga, syaraf di dalam mata harus terkena pancaran sinar yang berbahaya itu. Meskipun, itu hanya kasus yang masih jarang ditemukan oleh dunia kesehatan.
Sebenarnya untuk penyakit ukuran mata, floaters tidak terlalu berbahaya ketimbang penyakit seperti minus dan katarak. Tetapi, pada kasus tertentu, apabila dibiarkan bergitu saja, maka dapat mengakibatkan kebutaan. Dikarenakan, adanya robekan retina pada mata. Itu pun, apabila pernah terjadi benturan terhadap benda tajam atau terpapar radiasi yang berbahaya.
Menelisik lebih jauh, dalam bola mata ada gel bening dinamakan vitreous. Gel ini memenuhi sebagian besar bola mata, yakni memenuhi sela-sela di antara lensa mata dan retina.
Sebagaimana anggota raga lainnya, vitreous pun bertransformasi seiring dengan bertambahnya umur. Proses ini dapat disebut dengan penuaan mata secara bertahap.
Kemudian vitreous yang awalnya mempunyai ketetapan seperti gel, lekas mencair. Namun, adakalanya pencairan sebab penuaan ini tidak berlangsung merata, sehingga ada bagian-bagian vitreous yang menyisakan gumpal.
Akan tetapi, harus dibedakan antara floaters yang karena retinanya robek dan vitreous yang sisa cairannya bergumpal-gumpal. Apabila floaters yang dikarena retinanya robek, itu dikategorikan floaters yang berbahaya. Apalagi, bila mata mengalami perubahan secara cepat, berupa melihat benda-benda hitam atau bintik-bintik beterbangan. Sementara itu, mengalami degenerasi atau penuaan dini pada mata biasanya mengalami perubahan mata secara perlahan-lahan.
Lalu untuk penyakit seperti ini disarankan untuk dibawa ke dokter spesialis mata secepat mungkin. Agar penanganannya tidak terlambat. Sebab, floaters ini merupakan penyakit yang benar- benar fatal. Apalagi floaters yang terlampau banyak bintik-bintik atau cacing hitamnya.
Semoga, kita semua dapat melakukan penggunaan laptop atau alat elektronik dan sejenisnya dengan bijak. Sehingga, tidak timbul penyakit tersebut di kemudian hari.
Apabila bisa mencegah, mengapa harus mengobati?
No comments:
Post a Comment