LH merupakan akronim dari luteinising hormone. Hormon LH dihasilkan di kelenjar pituitari dan fungsinya sama-sama melengkapi dengan hormon FSH. Di wanita, hormon reproduksi ini mengubah kerja ovarium, pelepasan sel telur atau disebut ovulasi, masa menstruasi dan kesuburan. Sedangkan di pria, LH menstimulasi produksi testosteron, yang mendorong level produksi sperma pria.
Fungsi Hormon Luteinizing dalam tubuh manusia
Baik tubuh pria maupun wanita, saling memproduksi LH (luteinising hormone) . Hormon ini diproduksi dan dilepaskan oleh kelenjar pituitari di otak dan berfungsi esensial dalam menjaga peran indung telur (ovarium) dan testis. Begini fungsi Hormon Luteinizing secara jelas pada pria dan wanita.
Peran Hormon Luteinizing pada wanita
Bagi wanita, fungsi hormon luteinizing hormone berperan penting pada masa menstruasi. Biasanya, masa menstruasi seorang wanita terjadi dalam empat minggu. Di dua minggu pertama dan kedua, LH nanti mengendalikan fungsi yang berbeda. Semasa dua minggu pertama, hormon ini dibutuhkan agar merangsang folikel pada indung telur (ovarium) untuk menghasilkan hormon seks wanita yang dinamakan estradiol.
Kemudian di hari ke-14 pada siklus, kadar LH nanti bertambah dengan intens dan menyebabkan pelepasan sel telur. Tahapan ini dinamakan sebagai ovulasi. Ketika merasakan ovulasi inilah seorang perempuan dinamakan sedang masuk waktu subur. Melakukan persetubuhan ketika perempuan sedang berovulasi, nanti menambah potensi terjadinya kehamilan.
Di dua minggu terakhir dari masa menstruasi, hormon LH dengan proses khusus nanti merangsang pengeluaran hormon progesteron yang penting sekali guna menunjang waktu awal kehamilan. Hal tersebut berlaku sebagai proses natural, jika di masa ovulasi, mengalami pembuahan sel telur oleh sperma. Tetapi, bila ovulasi berlangsung dan sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka lapisan rahim nanti keluar lewat vagina, dan tahap inilah yang disebut menjadi siklus menstruasi.
Peran Hormon Luteinizing pada pria
Di pria, fungsi Hormon Luteinizing ialah memproduksi testosteron. Hormon ini akan merangsang sel yang disebut sebagai sel Leydig demi melakukan peran itu. Testosteron yang sudah dihasilkan nanti berfungsi untuk mendorong produksi sperma dan memudahkan pria memperoleh identitas tubuhnya, sebagaimana halnya suara yang dalam, kumis, jenggot, dan rambut-rambut pada tubuh.
Comments
Post a Comment