Puisi merupakan salah
satu cara ucap yang kerap dipakai untuk mengungkapkan sebuah pesan yang
bertanda. Isi dari pesan puisi berupa ungkapan sebuah pesan dari seseorang menuju
orang tertentu atau ditujukan untuk khalayak umum. Penyair menyampaikan wujud
ekspresi jiwanya lewat ciptaan puisinya. Mencipta puisi bisa berangkat dari ide
pikiran penyair atau inspirasi di dekatnya.
Setiap penciptaan puisi
mengandung rambu-rambu tertentu, yakni rima, jumlah baris, dan makna yang
tersembunyi dalam puisi tersebut. Demi memenuhi unsur keindahan, puisi
mengutamakan bunyi, struktur, dan maknanya supaya kata-kata puitis itu dapat
dinikmati keindahannya.
Nah, bagaimana langkah mencipta puisi yang baik dan benar?
1.
Temukan inspirasi
Apabila kamu kesusahan
bagaimana langkah mencipta puisi bisa diatasi dengan menemukan inspirasi
dahulu. Kamu bisa menemukan inspirasi dari lingkungan tempat tinggalmu, kisah
kawanmu, atau pengalamanmu sendiri. Sumber ide pembuatan puisi bisa ditemukan
melalui cara memejamkan kelopak bola mata, berjalan-jalan di taman, menyaksikan
pemandangan atau membaca buku-buku puisi karya para maestro.
2.
Memutuskan Tema
dan Kata
kunci
Sesudah dirimu
menemukan sesuatu yang cukup buat bahan menulis puisi, langkah puisi yang kedua
dengan memutuskan tema dalam puisimu. Contohnya, puisi mengenai perasaan sakit
hati seseorang yang mendalam. Upayakanlah untuk lebih rinci dan detail supaya
penciptaan bait puisimu berada dalam jalan yang tepat dengan tema.
Lalu dirimu dapat mengutak-atik
kata kunci apa yang berkaitan dengan tema itu. Contohnya kefanaan, kamu bisa
mengolahnya lebih jauh dalam satu atau sejumlah larik puisi.
3.
Gaya Bahasa
Sesudahnya, langkah
mencipta puisi dapat memakai gaya bahasa yang khas dan unik. Dari sekian banyak
gaya bahasa yang dapat kamu pakai adalah majas.
Toh, ada bermacam majas
yang dapat dirimu pakai seperti majas personifikasi, metafora, atau
perbandingan.
Contoh
majas perbandingan
Matamu bagaikan rembulan malam yang bersinar terang.
Contoh
majas personifikasi
Wajah bumi lagi memerah padaku.
4.
Cermati Diksi dan Rima
Langkah mencipta puisi
yang keempat, yakni memilih diksi dan rima. Pemilihan kata (diksi) menjadi
kunci utama dalam langkah mencipta puisi. Tentu saja, puisi bagus itu
dikarenakan pemilihan kata yang sederhana
alias biasa-biasa saja, tetapi penuh makna.
Kamu pun dapat memakai
diksi dengan kata yang jarang didengar dalam percakapan sehari-hari, namun
dapat juga memakai diksi yang kerap dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Puisi akan tampak lebih
unik dengan rima a-b-a-b ataupun rima yang lain. Rima dapat berfungsi agar
pembacaan puisi menjadi lebih baik. Penciptaan rima dapat menumbuhkan
kreativitas supaya menemukan kata-kata lainnya. Penciptaan rima harus memenuhi
syarat pelafalan bunyi pada kata terakhir dalam setiap baris puisi.
Contoh penggalan puisi berima a-b-a-b:
Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
(Derai-Derai Cemara - Chairil Anwar)
5. Lekaslah Menulis
Langkah mencipta puisi
yang kelima adalah lekaslah menulis. Puisi dapat diawali dari potongan bait
yang mendadak muncul dalam pikiranmu begitu saja. Upayakan untuk menuliskannya,
lantas ciptakanlah tulisanmu membentuk larik-larik puisi sebagaimana yang sudah
dipaparkan di atas tadi. Puisi menjelma bait-bait sampai menjadi sebuah puisi
yang bermakna isinya dan utuh struktur tulisannya.
Oh, iya, tanamkanlah
dalam ingatanmu bahwa dirimu tidak lagi menulis sebuah surat resmi ataupun
karya ilmiah. Makanya upayakan tulisan puisimu itu padat susunan kalimatnya dan
mengandung unsur keindahan.
6. Ingatlah Menulis Judul
Dalam sebuah puisi
judul melulu diletakkan di bagian permulaan. Bahkan, sejumlah orang sebelum
menulis puisi berkutat akan langkah pertama, yakni menulis judul. Maka dari
itu, dirimu ingat-ingatlah
dalam pembuatan judul. Dirimu dapat mencipta judul yang menyihir mata saat isi
puisimu dirasa telah usai.
7.
Endapkanlah Dahulu
Pada tahapan terakhir
mencipta puisi ialah endapkanlah terlebih dahulu puisimu. Hal ini sungguh
berguna untuk memantapkan bentuk, bunyi, dan makna puisi itu. Mengendapkan
puisi di sini maksudnya, yakni dibiarkannya puisi yang sudah dicipta tadi
selama mungkin. Sekiranya waktu pengendapan itu dirasa cukup, maka puisimu
benar-benar mantap untuk dinilai sebagai tulisan yang puitis.