Mari Melihat Darah, Keringat, Dan Air Mata Lewat Kata-Kata

Monday, June 7, 2021

7 Langkah Mencipta Puisi

Puisi merupakan salah satu cara ucap yang kerap dipakai untuk mengungkapkan sebuah pesan yang bertanda. Isi dari pesan puisi berupa ungkapan sebuah pesan dari seseorang menuju orang tertentu atau ditujukan untuk khalayak umum. Penyair menyampaikan wujud ekspresi jiwanya lewat ciptaan puisinya. Mencipta puisi bisa berangkat dari ide pikiran penyair atau inspirasi di dekatnya.

Setiap penciptaan puisi mengandung rambu-rambu tertentu, yakni rima, jumlah baris, dan makna yang tersembunyi dalam puisi tersebut. Demi memenuhi unsur keindahan, puisi mengutamakan bunyi, struktur, dan maknanya supaya kata-kata puitis itu dapat dinikmati keindahannya.

Nah, bagaimana langkah mencipta puisi yang baik dan benar?


1. Temukan inspirasi

Apabila kamu kesusahan bagaimana langkah mencipta puisi bisa diatasi dengan menemukan inspirasi dahulu. Kamu bisa menemukan inspirasi dari lingkungan tempat tinggalmu, kisah kawanmu, atau pengalamanmu sendiri. Sumber ide pembuatan puisi bisa ditemukan melalui cara memejamkan kelopak bola mata, berjalan-jalan di taman, menyaksikan pemandangan atau membaca buku-buku puisi karya para maestro.

 

2. Memutuskan Tema dan Kata kunci

Sesudah dirimu menemukan sesuatu yang cukup buat bahan menulis puisi, langkah puisi yang kedua dengan memutuskan tema dalam puisimu. Contohnya, puisi mengenai perasaan sakit hati seseorang yang mendalam. Upayakanlah untuk lebih rinci dan detail supaya penciptaan bait puisimu berada dalam jalan yang tepat dengan tema.

Lalu dirimu dapat mengutak-atik kata kunci apa yang berkaitan dengan tema itu. Contohnya kefanaan, kamu bisa mengolahnya lebih jauh dalam satu atau sejumlah larik puisi.

 

3. Gaya Bahasa

Sesudahnya, langkah mencipta puisi dapat memakai gaya bahasa yang khas dan unik. Dari sekian banyak gaya bahasa yang dapat kamu pakai adalah majas.

Toh, ada bermacam majas yang dapat dirimu pakai seperti majas personifikasi, metafora, atau perbandingan.

 

Contoh majas perbandingan

Matamu bagaikan rembulan malam yang bersinar terang.

 

Contoh majas personifikasi

Wajah bumi lagi memerah padaku.

 

4. Cermati Diksi dan Rima

Langkah mencipta puisi yang keempat, yakni memilih diksi dan rima. Pemilihan kata (diksi) menjadi kunci utama dalam langkah mencipta puisi. Tentu saja, puisi bagus itu dikarenakan pemilihan kata yang sederhana alias biasa-biasa saja, tetapi penuh makna.

Kamu pun dapat memakai diksi dengan kata yang jarang didengar dalam percakapan sehari-hari, namun dapat juga memakai diksi yang kerap dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi akan tampak lebih unik dengan rima a-b-a-b ataupun rima yang lain. Rima dapat berfungsi agar pembacaan puisi menjadi lebih baik. Penciptaan rima dapat menumbuhkan kreativitas supaya menemukan kata-kata lainnya. Penciptaan rima harus memenuhi syarat pelafalan bunyi pada kata terakhir dalam setiap baris puisi.

 

Contoh penggalan puisi berima a-b-a-b:

Cemara menderai sampai jauh

terasa hari akan jadi malam

ada beberapa dahan di tingkap merapuh

dipukul angin yang terpendam

 

(Derai-Derai Cemara - Chairil Anwar)


 5. Lekaslah Menulis

Langkah mencipta puisi yang kelima adalah lekaslah menulis. Puisi dapat diawali dari potongan bait yang mendadak muncul dalam pikiranmu begitu saja. Upayakan untuk menuliskannya, lantas ciptakanlah tulisanmu membentuk larik-larik puisi sebagaimana yang sudah dipaparkan di atas tadi. Puisi menjelma bait-bait sampai menjadi sebuah puisi yang bermakna isinya dan utuh struktur tulisannya.

Oh, iya, tanamkanlah dalam ingatanmu bahwa dirimu tidak lagi menulis sebuah surat resmi ataupun karya ilmiah. Makanya upayakan tulisan puisimu itu padat susunan kalimatnya dan mengandung unsur keindahan.

 

 6. Ingatlah Menulis Judul

Dalam sebuah puisi judul melulu diletakkan di bagian permulaan. Bahkan, sejumlah orang sebelum menulis puisi berkutat akan langkah pertama, yakni menulis judul. Maka dari itu, dirimu ingat-ingatlah dalam pembuatan judul. Dirimu dapat mencipta judul yang menyihir mata saat isi puisimu dirasa telah usai.

 

7. Endapkanlah Dahulu

Pada tahapan terakhir mencipta puisi ialah endapkanlah terlebih dahulu puisimu. Hal ini sungguh berguna untuk memantapkan bentuk, bunyi, dan makna puisi itu. Mengendapkan puisi di sini maksudnya, yakni dibiarkannya puisi yang sudah dicipta tadi selama mungkin. Sekiranya waktu pengendapan itu dirasa cukup, maka puisimu benar-benar mantap untuk dinilai sebagai tulisan yang puitis.

 

 

Friday, July 31, 2020

Inilah Kabar Baik untuk PNS, Kepastian Pencairan Gaji 13 Tahun 2020 di Bulan Agustus dan Awal Sejarahnya

            Kabar baik untuk gaji 13 tahun 2020 dapat dipastikan turun tahun ini. Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentu akan merayakan kebahagiaan. Hal ini, tentu diperkuat pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa pencairannya dilakukan pada bulan Agustus 2020.

Akan tetapi, pencairan gaji 13 tahun ini cuma bagi pegawai eselon III ke bawah. Tentang kucuran dana, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini membeberkan jumlahnya 28,5 triliun rupiah.

"Pembayaran direncanakan pada Agustus 2020," ujar Sri Mulyani melalui siaran langsung video di channel Youtube Kementerian Keuangan, Selasa 21 Juli 2020.

Semasih Presiden Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai kepala negara, gaji ke-13 secara berkala diberikan sedari bulan Juni tahun 2004.

Achmad Rochjadi selaku Dirjen Anggaran Departemen Keuangan (Depkeu)  menegaskan bahwasanya gaji ke-13 di masa itu dialokasikan sebagai penggantian biaya karena tidak adanya kenaikan gaji bagi para PNS. Pada tahun itu, sekitar 7 triliun rupiah pengeluaran uang negara dikucurkan guna menyerahkan gaji ke-13 bagi aparatur negara tersebut.

Berdasarkan pengamatan Achmad, Gaji ke-13 yang diberikan 2004 ini, adalah kucuran untuk kedua kalinya, setelah kebijakan tersebut sempat dikucurkan pada 1985.

            Tidak lama kemudian, berlangsung mutasi kepala negara, sesudah Susilo Bambang Yudhyono (SBY) sukses berjaya dengan wakilnya, Jusuf Kalla (JK) pada pemilu 2004 menjadi pemenang. Kebijakan gaji ke-13 PNS terus dilanjutkan di bawah kepemimpinan negara era SBY.

Jusuf Kalla menegaskan kebijakan ini bahwa dia berkomitmen kebijakan gaji ke-13 yang belum lama dirasakan dua tahun terakhir yakin akan dipertahankan.

"PNS sangat membutuhkannya untuk menghadapi tahun ajaran baru, atau hal mendadak lainnya," tegas Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, pada Jumat 22 Juli 2005.

Setiap tahunnya Gaji ke-13 lazimnya dialokasikan oleh pemerintah. Namun, dalam pencairannya mesti diselaraskan dengan situasi dan kondisi ekonomi pemerintah. Bahkan di saat yang tak terduga, gaji ke-13 ini tidak dikucurkan, jika kondisi finansial negara lagi tidak baik-baiknya.

Sementara itu, berdasarkan pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah gaji ke-13 PNS ini sebenarnya digelontorkan agar menyokong kemampuan kerja PNS. Ditinjau sisi keuangan, gaji ke-13 dikeluarkan guna menyejahterakan para PNS, supaya mampu merawat keseimbangan terhadap daya beli masyarakat.

Bahkan selama ini, gaji ke-13 pun sering disamakan dengan bantuan pemerintah bagi PNS untuk membiayai pendidikan anaknya. Tetapi, berdasarkan Trubus hal tersebut cuma kebetulan semata.

 

 

Thursday, July 30, 2020

Sastrawan Ajip Rosidi Menghembuskan Nafas Terakhir

            Budayawan dan sastrawan senior Ajip Rosidi menghembuskan napas terakhirnya pada usia 82 tahun. "Betul, saya sedang mengurus segala sesuatu ini," ujar Nundang Rundagi, salah satu anak Ajip Rosidi, dilansir dari Kompas yang mengutip Antara, pada Rabu tanggal 29 Juli 2020 saat diwawancara malam hari.

            Kekasih dari salah satu
aktris watak terbaik Indonesia spesialis film drama pada masanya itu, yakni Nani Wijaya, sempat melakoni operasi di RSUD Tidar Kota Magelang. Hal itu dikarenakan, dia mengalami jatuh ketika berada di kediaman anaknya di Pabelan, Mungkid, Magelang. Nundang melanjutkan lagi, ayahnya melakukan operasi, sebab terjadi pendarahan di otak.

            Kini, tutur Nundang, dia sedang mengurus prosesi pemakaman jenazah ayahnya. Ajip Rosidi, sastrawan besar Indonesia yang dilahirkan di Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat itu, sudah sedari umur 12 tahun menekuni kegemarannya pada kemajuan bahasa dan sastra Sunda.
Pada sembilan tahun lalu, dia memperoleh gelar honoris causa, Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.